1

Inovasi

Ditulis 2019-02-21 06:40:12

GEPUK PERAWAN (Gerakan Perduli Pekerja Wanita )

Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan keadaan dimana ibu hamil dan wanita usia subur (WUS) menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronis) sehingga menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu hamil (Depkes RI.2002). Ibu hamil yang menderita KEK dan anemia mempunyai resiko kesakitan yang lebih besar terutama pada trimester III kehamilan dibandingkan dengan ibu hamil normal. Akibatnya ibu hamil dengan KEK mempunyai resiko lebih besar untuk melahirkan bayi dengan BBLR, kematian saat persalinan, perdarahan, persalinan yang sulit karena lemah dan mudah mengalami gangguan kesehatan (DepKes RI, 2004). Pengukuran LILA adalah salah satu cara untuk mengetahui KEK pada WUS. Apabila ukuran LILA kurang dari 23,5 cm atau dibagian merah pita LILA artinya wanita tersebut mempunyai risiko KEK, dan diperkirakan akan melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (DEPKES, 2002; Kemenkes, 2007).

Data yang didapatkan dari Riskesdas 2018 menunjukkan jumlah wanita usia subur resiko KEK usia 15-19 tahun yang hamil sebesar 33,5% dan yang tidak hamil sebesar 36,3%. Pada usia 20-24 tahun adalah sebesar 23,3% yang hamil dan yang tidak hamil sebesar 23,3%. Selain itu pada usia 25-29 tahun adalah sebesar 16,7% yang hamil dan 13,5% yang tidak hamil. Serta pada usia 30-34 tahun adalah sebesar 12,3% yang hamil dan 8,3% yang tidak hamil. Hal ini menunjukan proporsi WUS resiko KEK mengalami penurunan dalam kurun waktu 5 tahun (Riskesdas, 2018).

Puskesmas Ngaliyan memiliki wilayah Binaan 6 kelurahan yang terdiri dari Kelurahan Ngaliyan, Bamban Kerep, Gondoriyo , Bringin, Podorejo dan Wates, dengan jumlah penduduk .... Sertiap Kelurahan ada Pembina wilayah yang terdiri dari Bidan dan Gasurkes.

Jumlah kunjungan ibu hamil di Puskesmas Ngaliyan pada periode Januari 2018- Desember  2018 sebesar  ???  ibu hamil. Angka kejadian ibu hamil resiko tinggi sebanyak 388 , Angka kejadian KEK di Puskesmas Ngaliyan Semarang pada bulan Januari- Desember  terdapat sebanyak 86  kasus, anemi 224 kasus ,ibu hamil KEK diukur berdasarkan LILA < 23,5 cm dan ibu hamil anemi di ukur dengan HB < 11,5

PT SAMWON merupakan perusahaan yang bekerja di bidang tekstil, berlokasi di kawasan Industri  Ngaliyan, yang berdekatan dengan Puskesmas Ngaliyan. Mayoritas  pegawainya adalah wanita usia subur dan wanita hamil. PT SAMWON memiliki jam kerja yang tinggi, dimana pegawainya bekerja selama 9 jam dengan waktu istirahat 30 menit. Hal tersebut menyebabkan pegawai wanita usia subur dan wanita hamil kurang memperhatikan gizi selama kehamilannya. Jam kerja yang padat menyebabkan pegawai wanita hamil kesulitan untuk memeriksakan kehamilannya secara teratur, sehingga banyak kejadian wanita hamil dengan resiko tinggi, salah satunya seperti Kurang Energi Kronik (KEK).

Berdasarkan uraian latar belakang di atas Puskesmas ngaliyan mencoba mengadakan suatu terobosan dengan membuat inovasi “GEPUK PERAWAN  ( Gerakan Peduli Pekerja wanita ), yang  dilakukan di PT SAMWON .Sebelum membentuk Inovasi Puskesmas ngaliyan bekerjasama dengan lintas sektor  untuk memberikan dukungan agar kegiatan tersebut dapat terlaksana yang kemudian membuat suatu MOU dengan PT SAMWON  . Adapun bentuk kegiatan yang dilakukan :

  1. Penyuluhan / Konseling,
  2. pemeriksaan pada ibu hamil
  3. Pemberian PMT.

Kegiatan ini dilaksanakan secara lintas program, yaitu dari Program KIA, GIZI, UKK dan Promkes.

Setelah dilakukan Inovasi GEPUK PERWAN sejak tahun 2017 adanya penurunan kasus ibu hamil yang beresiko, ini dapat dilihat dari data yang ada.

Sasaran ibu hamil tahun 2017 : 785 , ibu hamil yang beresiko sebanyak 380 ( 48 % )

Sasaran ibu hamil tahun 2018 : 917 , ibu hamil yang beresiko sebanyak 388 ( 42,3 % )

Statistik Pengunjung

Dinas Kesehatan Kota Semarang

Jl. Pandanaran No 79 Semarang
Telp. (024) 8415269 - 8318070

Copyright Dinas Kesehatan Kota Semarang 2018