1

Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020

Ditulis 2020-02-24 02:06:20

Halo Sehaties..
Selamat Hari Peduli Sampah Nasional !!
Tema HPSN 2020 ini adalah “Indonesia bersih, Indonesia maju dan Indonesia sejahtera”.
Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) pertama kali ditetapkan pada tahun 2006 setelah terjadinya  tragedi longsor sampah  di TPA Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat pada tanggal 21 Februari 2005 yang merenggut 157 jiwa.
Sampah memang menjadi momok bagi lingkungan, termasuk di Indonesia. Indonesia sendiri menjadi peringkat
dua setelah Cina dalam hal penghasil sampah plastik. Adanya hari peringatan ini juga menjadi pemicu supaya
Indonesia dapat bersih dari sampah pada tahun 2020.
Sampah merupakan salah satu penyebab tidak seimbangnya lingkungan hidup, yang umumnya terdiri dari komposisi sisa makanan, daun – daun, plastik, kain bekas, karet dan lain – lain. Bila dibuang dengan cara ditumpuk saja maka akan menimbulkan bau dan gas yang berbahaya bagi kesehatan
manusia. Bila dibakar akan menimbulkan pencemaran udara. Selain itu tradisi membuang sampah disungai dapat mengakibatkan pendangkalan yang demikian cepat, banjir juga mencemari sumber air permukaan karena pembusukan sampah tersebut.
Berdasarkan Undang-Undang No. 18 Tahun 2008, sampah adalah sisa kegiatan sehari- hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Pengelolaan sampah dimaksudkan adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Kegiatan apa saja yang bisa dilakukan untuk ikut berkontribusi dalam HPSN yuk, sama-sama disimak.
1. Tidak Membuang Sampah Sembarangan
Jelas dong, ini kan hari bersih sampah, Yuk yang masih punya kebiasaan buang sampah tidak pada tempatnya, sudah yaa.. jangan dilakukan lagi
2. Bawa Bekal Dari Rumah
Mulai cara keren Sahabat dengan minum dari botol minum (tumbler) yang dibawa sendiri. Begitupula jika Sahabat hobi beli makanan take away, lebih baik kalian bawa bekal sendiri pakai kotak makan dari rumah lho. Membawa makanan sendiri dari rumah pun lebih sehat dan bergizi dibanding jajanan yang
ditawarkan di tempat makan.
3. Tidak Belanja Pakai Kantong Plastik Sekali Pakai
Tas belanja plastik adalah salah satu polutan terbesar, dan mereka sangat sulit untuk didaur ulang. Baiknya selalu membawa tas belanjaan sendiri yang bisa digunakan berkali-kali,  tote bag  adalah salah satunya. Tas jenis ini simpel, tidak memakan banyak ruang, mudah dicuci, dan desainnya yang banyak di pasaran bisa dipilih sesuai gaya Sahabat.
4. Dukung Pemakaian Barang-barang Ramah Lingkungan
Saat ini sudah cukup banyak pelaku usaha yang mengedepankan prinsip eco-friendly, baik bahan maupun prosesnya. Untuk mewujudkannya, ada baiknya kita mendukung usaha-usaha tersebut dengan cara membeli produknya, atau minimal menerapkan gaya hidup wasteless.
5. Lakukan Aksi Nyata Bersama
Hari Peduli Sampah Nasional dapat dirayakan dengan cara melakukan aksi nyata bersama seperti melakukan kegiatan kerja bakti, tidak membuang sampah sembarangan, dan lain sebagainya
6. Baca dan Sebarkan Artikel Ini
Sehaties bisa ikut berkontribusi dalam rangka HPSN dengan cara mengirimkan artikel ini ke keluarga dan teman-teman kalian. Biar apa? makin banyak yang tersadar dan terinspirasi 
Persepsi tentang sampah
Secara umum orang beranggapan bahwa sampah adalah sesuatu barang atau benda yang sudah tidak berguna bagi dirinya. Sampah merupakan sesuatu yang kotor, bau, jelek; tidak berguna lagi sehingga secepatnya harus disingkirkan dan dibuang. Namun, perilaku membuang sampah menjadi tidak terkontrol, masih banyak anggota masyarakat yang membuang sampah secara sembarangan, tidak pada tempat yang telah disediakan.Tumpukan sampah di pinggir jalan, merupakan pemandangan yang sudah biasa.Sampah berserakan di jalan-jalan, di kendaraan umum atau fasilitas-fasilitas umum lainnya merupakan suatu bukti bahwa kesadaran kita (masyarakat) tentang lingkungan yang bersih masih sangat rendah. 
Dampak sampah terhadap kesehatan dan lingkungan :
1. Pencemaran lingkungan.
Sampah dari berbagai sumber dapat mencemari lingkungan, baik lingkungan darat, udara maupun perairan. Pencemaran darat yang dapat ditimbulkan oleh sampah misalnya ditinjau dari segi kesehatan sebagai tempat bersarang dan menyebarnya bibit penyakit, sedangkan ditinjau dari segi keindahan, tentu saja menurunnya estetika (tak sedap di pandang mata). Macam pencemaran udara yang ditimbulkannya misalnya mengeluarkan bau yang tidak sedap, debu gas-gas beracun. Pembakaran sampah dapat meningkatkan karbon monoksida (CO), karbo dioksida (CO2) nitrogen-monoksida (NO), gas belerang,amoniak dan asap di udara. Asap di udara, asap yang ditimbulkan dari bahan plastik ada yang bersifat karsinogen, artinya dapat menimbulkan kanker, berhati-hatilah dalam membakar sampah !
Macam pencemaran perairan yang ditimbulkan oleh sampah misalnya terjadinya perubahan warna dan bau pada air sungai, penyebaran bahan kimia dan mikroorganisme yang terbawa air hujan  dan meresapnya bahan-bahan berbahaya sehingga mencemari sumur dan sumber air. Bahan-bahan pencemar yang masuk kedalam air tanah dapat muncul ke permukaan tanah melalui air sumur penduduk dan mata air, jika bahan pencemar itu berupa B3 (bahan berbahaya dan beracun) misalnya air raksa (merkuri), crhom, timbal, cadmium, maka akan berbahaya bagi manusia, karzena dapat menyebabkan gangguan pada syaraf, cacat pada bayi, kerusakan sel-sel hati atau ginjal.
Berdasarkan sifat fisik dan kimianya sampah dapat digolongkan menjadi: 1) sampah ada yang mudah membusuk terdiri atas sampah organik seperti sisa sayuran, sisa daging, daun dan lain-lain; 2) sampah yang tidak mudah membusuk seperti plastik, kertas, karet, logam, sisa bahan bangunan dan lain-lain; 3) sampah yang berupa debu/abu; dan 4) sampah yang berbahaya (B3) bagi kesehatan, seperti sampah berasal dari industri dan rumah sakit yang mengandung zat-zat kimia dan agen penyakit yang berbahaya.
2. Penyebab Penyakit
Sampah yang menumpuk tersebut tentunya akan banyak mengganggu kita,  disamping menimbulkan bau yang tak sedap.  Sampah inipun akan banyak menimbulkan penyakit. Untuk sampah yang banyak mengandung makanan  busuk, sudah pasti merupakan sarang hidupnya Bakteri Coli.  Sehingga apabila sampah ini menumpuk di saat musim hujan, tentunya akan menimbulkan wabah muntaber  atau diare, DB  dan lain sebagainya.
Sampah juga bisa mengundang datangnya  kawanan tikus  dan serangga yang bisa menyebabkan berbagai penyakit pencernaan,  penyakit kuning,  penyakit cacing perut , Malaria dan lain sebagainya.  Hal ini disebabkan sampah bisa mencemari air permukaan,  air tanah , lahan pertanian  dan juga bisa mencemari udara  yang menyebabkan permasalahan pada manusia dan ekosistem.nya. Hal ini akan menimbulkan ancaman yang lebih serius lagi,   karena memasuki awal Tahun 2020  ini curah hujan tentunya  akan menngkat tajam. Sehingga dipastikan akan timbul  banjir dan genangan di mana-mana, ditambah dengan sistim pertahanan tubuh  kita yang menurun..
Tempat-tempat penumpukan sampah merupakan lingkungan yang baik bagi hewan penyebar penyakit misalnya : lalat, nyamuk, tikus dan bakteri patogen (penyebab penyakit). Adanya hewan-hewan penyebar penyakit tersebut (disebut vector prnyakit), menyebabkan penyakit mudah tersebar dan menjalar ke lingkungan sekitar.
 3. Penyumbatan Saluran Air dan Banjir.
Sampah jalanan dan rumah tangga sering bertaburan dan jika hujan turun akan terbawa ke got/sungai, akibatnya sungai tersumbat dan timbul banjir. Selanjutnya banjir dapat menyebarkan penyakit, banyak got dimusim hujan menjadi mampet karena penduduk membuang sampah disembarang tempat.
Kebiasaan membuang sampah disembarangan tempat dihilangkan.
4. Dampak Sosial Terhadap Masyarakat
a. Kerukunan
Permasalahan sampah dapat berkaitan dengan nilai kerukunan, atau sebaliknya justru dapat menambah kerukunan. Orang yang sering membuang sampah di sekitar tempat tinggal nya dan mencemari lingkungan dapat menimbulkan ketidaksenangan tetangganya. Hal yang demikian dapat menimbulkan keretakan hubungan antar keluarga.  Kondisi yang demikian perlu diubah agar terjadi hubungan yang sebaliknya yakni dapat semakin meningkatkan kerukunan.
b. Kesanggupan
Tiap warga hendaknya memiliki kesanggupan untuk menempatkan sampah pada tempatnya., misalnya memisahkan sampah organik dengan sampah anorganik, memisahkan sampah yang beracun dan yang tidak beracun. Pekerjaan tersebut bukanlah pekerjaan yang sulit jika setiap warga memiliki kesadaran dan kesanggupan untuk melakukannya.
 5. Dampak Sampah Terhadap Keadaan Sosial Ekonomi
* Pengelolaan sampah yang kurang baik akan menimbulkan lingkungan yg tidak menyenangkan.
* Memberikan dampak negatif terhadap keparawisataan
* Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat.

* Instrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya pengelolaan air.
Kegiatan yang dilakukan oleh Puskesmas Manyaran dalam rangka perayaan HPSN:
1. Pungut sampah bersama
Pegawai Puskesmas Manyaran dalam rangka peringatan HPSN (Hari Peduli Sampah Nasional) melakukan kegiatan pungut sampah bersama pada Jumat, 21 Februari 2020 untuk meningkatkan kepedulian diri serta memberi contoh dan penggerak bagi masyarakat sekitar tentang lingkungan yang bersih dan sehat bebas dari sampah.
2. Sosialisasi pada warga masyarakat tentang pengelolaan sampah yang tepat
Sasaran sosialisasi ini adalah ibu-ibu kader Puskesmas Manyaran, yang harapanya, kader sebagai panjang tangan Puskesmas bisa menyampaikan informasi tersebut serta menggerakkan masyarakat sekitarnya untuk mulai peduli terhadap sampahnya masing-masing agar tidak mencemari lingkungan.
3. Sosialisasi media massa melalui radio fit Semarang dg tema Peringtan HPSN (Indonesia Bersih, Indonesia
maju, Indonesia Sejahtera)
Sosialisasi dilaksanakan pada senin, 24 Februari, dengan sasaran seluruh warga Kota Semarang yang menjadi pendengar Fit Radio. Tujuan yang ingin dicapai sama, yaitu untuk meningkatkan kepedulian, kesadaran masyarakat untuk peduli sampahnya, agar dapat mempertahankan Kota Semarang sebagai Kota Terbersih se-Asia Tenggara
4. Pelatihan pilah sampah pada Remaja Puskesmas Manyaran
Kesadaran ini, harus dimulai sejak dini, sosialisasi tidak hanya diberikan pada kader dan masyarakat umum, namun juga remaja, sebagai Gen-Z, Generasi Milenial, diharapkan dapat dijadikan sebagai agen perubahan, dan melakukan revolusi mental dalam kontribusinya membangun Indonesia lebih bersih dan
lebih maju.
5. Pelatihan composting pada Ibu-Ibu PKK wilayah kerja Puskesmas Manyaran
Komposting adalah salah satu upaya dalam pengelolaan sampah dengan memanfaatkan limbah rumah tangga sisa dari bahan makanan seperti sayuran dan buah-buahan. Sejalan dengan tingginya angka demografi saat ini, berimbas pada tingginya produk sampah yang dihasilkan. Butuh pengelolaan yang baik, agar sisa bahan makanan dapat lebih bermanfaat, terutama dalam upaya penyehatan lingkungan.
6. Pelatihan daur ulang sampah pada ibu PKK dan kader remaja Puskesmas Manyaran
Daur ulang sampah adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah sehingga menjadi sesuatu yang berguna.
Sehaties, demikian tadi informasi tentang HPSN 2020. Semoga menginspirasi..


Salam Sehat..

Statistik Pengunjung

Dinas Kesehatan Kota Semarang

Jl. Pandanaran No 79 Semarang
Telp. (024) 8415269 - 8318070

Copyright Dinas Kesehatan Kota Semarang 2018