Jangan sepelekan kegemukan. Berat badan sangat berlebih atau obesitas dan pola makan tinggi lemakdapat meningkatkan resiko terkena beberapa penyakit. Demikian kesimpulan dari sebuah penelitian terbaru. Fakta ini mendukung studi sebelumnya yang menyebut obesitas juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan kolesterol naik. Kedua hal tersebut juga menjadi faktor resiko penyakit jantung. Para ahli percaya bahwa obesitas memicu respons kekebalan tubuh yang meningkatkan resiko seseorang terkena serangan jantung.
Dalam penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel darah 1.172 orang berbadan kurus dan obesitas, ditemukan sel darah putih atau sel T berada cukup banyak pada orang gemuk. Ketika tim peneliti mengukur distribusi lemak, mereka juga menemukan bahwa orang yang lemaknya menumpuk di bagian tengah badan memiliki tingkat sel darah putih lebih tinggi, dibanding mereka yang memiliki lemak di paha dan bagian bawah tubuh. Sel-sel darah putih sangat penting untuk respon kekebalan tubuh karena melindungi tubuh dari infeksi. Namun, sel itu juga menyebabkan radang yang memperburuk penyakit jantung dan pembuluh darah. Misalnya, sel T menyebabkan pembentukan plak lemak di arteri, yang dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit sehingga memicu serangan jantung atau stroke. Berikut beberapa penyakit yang muncul pada penderita obesitas.
Apa yang Menyebabkan Berat Badan Bertambah?
Pola makan dan minum memengaruhi IMT atau Indeks Masa Tubuh. Sedangkan yang dikeluarkan adalah dengan aktivitas atau olahraga. Setiap kalori yang dibutuhkan orang itu berbeda-beda, di antaranya dari usia, tinggi badan, dan jenis kelamin. Mengapa perempuan lebih mudah gemuk dibanding laki-laki, karena dipengaruhi hormonal. Jika input-nya berlebih, maka akan mengalami kegemukan, sementara jika output-nya terlalu besar dibanding inputnya, maka menjadi kurus. Ada yang namanya energi balance, jadi harus seimbang antara yang masuk dan yang keluar. Misalnya seseorang makan secara berlebih, maka kalorinya dari makan dan minum terlalu tinggi dibandingkan yang keluar maka menjadi devisit atau menimbun lemak di badan.
Bagaimana Caranya Mengetahui Berat Badan Ideal?
Caranya mudah, jika umur Anda di atas 40 tahun, tinggi badan Anda dikurangi 100. Bila tinggi badan 165, dikurangi 100 hasilnya berat badan ideal Anda 65. Sementara bila Anda berumur kurang dari 40 tahun, harus dikurangi 10 persen, jadi tinggi badan 165 dikurang 100, dikurang 10 persen menjadi 55 berat badan ideal Anda.
Nah, itulah bahaya obesitas yang perlu diwaspadai, dan tips mudah mengukur IMT serta cara mudah mengatur berat dadan. Semoga bermanfaat ya, Teman Sehat.
Sumber : doktersehat.com, kompas.co