Artikel

Obesitas Sebabkan 4 Penyakit Ini

Jangan sepelekan kegemukan. Berat badan sangat berlebih atau obesitas dan pola makan tinggi lemakdapat meningkatkan resiko terkena beberapa penyakit. Demikian kesimpulan dari sebuah penelitian terbaru. Fakta ini mendukung studi sebelumnya yang menyebut obesitas juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan kolesterol naik. Kedua hal tersebut juga menjadi faktor resiko penyakit jantung. Para ahli percaya bahwa obesitas memicu respons kekebalan tubuh yang meningkatkan resiko seseorang terkena serangan jantung.

Dalam penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel darah 1.172 orang berbadan kurus dan obesitas, ditemukan sel darah putih atau sel T berada cukup banyak pada orang gemuk. Ketika tim peneliti mengukur distribusi lemak, mereka juga menemukan bahwa orang yang lemaknya menumpuk di bagian tengah badan memiliki tingkat sel darah putih lebih tinggi, dibanding mereka yang memiliki lemak di paha dan bagian bawah tubuh. Sel-sel darah putih sangat penting untuk respon kekebalan tubuh karena melindungi tubuh dari infeksi. Namun, sel itu juga menyebabkan radang yang memperburuk penyakit jantung dan pembuluh darah. Misalnya, sel T menyebabkan pembentukan plak lemak di arteri, yang dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit sehingga memicu serangan jantung atau stroke. Berikut beberapa penyakit yang muncul pada penderita obesitas.

  1. Serangan jantung
    Penyakit obesitas menyebabkan serangan jantung karena penumpukan kolesterol dalam tubuh. Biasanya, orang yang mengalami kegemukan, lemak dan kolesterolnya bermasalah, begitupun HDL (lemak baik), LDL (lemak jahat), dan Trigliserin yang mengalami mengalami peningkatan.
  2. Kencing manis
    Ada beberapa orang yang gemuk, tapi belum bisa dibilang kencing manis, gula darah kuarsanya tinggi, gula darah sewaktunya normal, atau sebaliknya, gula darah sewaktunya tinggi, gula darah kuarsanya normal. Dengen kondisi tersebut, biasanya dokter belum mendiagnosis apakah itu adalah kencing manis. Berhati-hatilah bahwa kondisi tersebut bisa saja menjadi kencing manis, itu bisa disebut pre-diabet. Jika pre-diabet tidak ditangani, seperti pola makan tidak diatur, jarang berolahraga, dan tidak cukup tidur. Ini akan menjadi kencing manis, dan diperkirakan lima tahun mendatang pasti disarankan minum obat secara terus-menerus.
  3. Demensia
    Kegemukan menyebabkan cepat pikun atau demensia, dan juga dapat menyebabkan kanker, karena inflamasi atau radang pada orang yang lebih gemuk itu cenderung lebih tinggi dibandingkan orang biasa atau normal.
  4. Sindrom ovarian polikistik
    Apa itu poligistik ovarian sindrom? ada perempuan gemuk susah punya anak, itu berhubungan dengan hormonal di badannya, karena lemaknya terlalu tinggi, karena memengaruhi sel indung telurnya. Jadi dia tidak fertil atau tidak subur. Kalau lemaknya membungkus organ hati, otomatis jadi perlamakan hati atau penimbunan lemak, itu juga harus hati-hati.

Apa yang Menyebabkan Berat Badan Bertambah?

Pola makan dan minum memengaruhi IMT atau Indeks Masa Tubuh. Sedangkan yang dikeluarkan adalah dengan aktivitas atau olahraga. Setiap kalori yang dibutuhkan orang itu berbeda-beda, di antaranya dari usia, tinggi badan, dan jenis kelamin. Mengapa perempuan lebih mudah gemuk dibanding laki-laki, karena dipengaruhi hormonal. Jika input-nya berlebih, maka akan mengalami kegemukan, sementara jika output-nya terlalu besar dibanding inputnya, maka menjadi kurus. Ada yang namanya energi balance, jadi harus seimbang antara yang masuk dan yang keluar. Misalnya seseorang makan secara berlebih, maka kalorinya dari makan dan minum terlalu tinggi dibandingkan yang keluar maka menjadi devisit atau menimbun lemak di badan.
 

Bagaimana Caranya Mengetahui Berat Badan Ideal?

Caranya mudah, jika umur Anda di atas 40 tahun, tinggi badan Anda dikurangi 100. Bila tinggi badan 165, dikurangi 100 hasilnya berat badan ideal Anda 65. Sementara bila Anda berumur kurang dari 40 tahun, harus dikurangi 10 persen, jadi tinggi badan 165 dikurang 100, dikurang 10 persen menjadi 55 berat badan ideal Anda. 

Nah, itulah bahaya obesitas yang perlu diwaspadai, dan tips mudah mengukur IMT serta cara mudah mengatur berat dadan. Semoga bermanfaat ya, Teman Sehat.

Sumber : doktersehat.com, kompas.co