SEMARANG – Jum’at, 07 Juni 2024, Transformasi digital telah membawa perubahan signifikan pada dunia kesehatan, menciptakan solusi yang lebih efisien, efektif, dan mudah diakses. Salah satu penerapannya di Dinas Kesehatan Kota Semarang yaitu terciptanya IOT Stunting yang sudah dipakai di Day Care Rumah Pelita Manyaran. Alat ini dapat digunakan untuk balita dibawah 5 tahun, dan hasilnya dapat terekam melalui Aplikasi. Aplikasi dapat diakses melalui handphone sehingga perkembangan balita dapat dipantau oleh orang tua balita tersebut. Sampai saat ini IOT Stunting ini dalam proses pengembangan. Sementara ini IOT dapat digunakan untuk mendeteksi balita yang mengalami kegagalan dalam tumbuh kembangnya. Untuk mempermudah pemakaian, IOT Stunting ini dibuat agar portable sehingga dibawa kemana-kemana.
Inovasi tersebut mengundang perhatian dari kalangan akademisi untuk melihat dan mempelajari IOT ini. Kunjungan pada Rumah Pelita dilakukan oleh Universitas Negeri Semarang Fakultas Kedokteran yang diwakili oleh Dina Nur Anggraini Ningrum, SKM., M.Kes, Ph.D selaku Kaprodi Magister Kesehatan Masyarakat yang ikut mendampingi Dr. Shabbir Syed-Abdul untuk dapat mempelajari lebih banyak mengenai IOT Stunting. Profesor Shabbir Syed-Abdul adalah seorang profesional penelitian informatika kesehatan yang kuat dengan keahlian dibidang buatan kecerdasan (AI) dan Internet Of Things dalam perawatan kesehatan. Fokus penelitiannya berkisar pada perawatan jangka panjang bagi orang lanjut usia dan prediksi dini serta penatalaksanaan penyakit kronis seperti kanker, penyakit ginjal kronis, dll. Beliau adalah Profesor di Institut Pascasarjana Informatika Biomedis, peneliti terkemuka dan peneliti utama di Pusat Internasional untuk Teknologi Informasi Kesehatan, Taipei, Taiwan dan telah menjadi pendidik untuk MOOCs FutureLearn sejak 2015. Beliau menjalankan peran sebagai dokter, peneliti dan peneliti utama baik di negara maju maupun berkembang dunia. Hal ini membuatnya memimpin pengetahuan global yang maju tentang faktor-faktor yang berdampak pada perkembangan layanan kesehatan berkelanjutan, khususnya yang berfokus pada inovasi.
Bersama Kepala Dinas Kesehatan Dr. dr. Mochamad Abdul Hakam, Sp.PD FINASIM menjelaskan bahwa salah satu inisiatif yang menciptakan Inovasi dalam transformasi tersebut adalah Internet Of Things untuk meningkatkan pelayanan Kesehatan khususnya dalam mengatasi masalah stunting pada anak. "Salah satu yang sedang kami kembangkan adalah alat pengukur tinggi dan berat badan yang secara otomatis dapat menghitung Z-score tinggi badan menurut umur (TB/U). Z-score ini menjadi nilai acuan penting yang digunakan untuk menilai dan memantau stunting pada anak. Perangkat ini memberikan pengukuran tinggi dan berat badan anak secara akurat dan real-time. Proses ini selain efisien, juga terjamin keakuratannya sehingga petugas kesehatan dapat segera mengidentifikasi kemungkinan terjadinya stunting sehingga penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat", tutur dr.Hakam.