>
>
Dinkes Siapkan Posko Kesehatan, Bantu Warga Terdampak Banjir di Wilayah Semarang

Berita

Dinkes Siapkan Posko Kesehatan, Bantu Warga Terdampak Banjir di Wilayah Semarang

SEMARANG – Hujan lebat yang melanda kota Semarang di tiga hari terakhir, mengakibatkan banjir di beberapa wilayah kota Semarang. Banyak warga yang terdampak banjir, tersebar di enam kecamatan dan beberapa wilayah menjadi fokus penanganan.

Dinas Kesehatan Kota Semarang membuka Posko Kesehatan dibeberapa wilayah terdampak banjir. Menggerakkan Puskesmas setempat dan bekerja sama dengan ambulance kegawatdaruratan turut siaga dalam meberikan pelayanan kesehatan salah satunya melakukan pemeriksaan kesehatan untuk warga terdampak banjir. Upaya ini dilakukan untuk mewaspadai sejumlah penyakit yang dapat timbul pasca terjadinya banjir, seperti leptospirosis, diare, DBD dan infeksi kulit. 

Posko Kesehatan dilakukan dibeberapa titik wilayah terdampak banjir, diantaranya :

  • Puskesmas Gayamsari (3 titik) : Kelurahan Siwalan RW 02, Sawah Besar depan bakso sobat, Jembatan Kaligawe
  • Puskesmas Mangkang : RW 04 Mangkang Kulon
  • Puskesmas Tlogosari Kulon : RW 13 Kelurahan Mukdul
  • Puskesmas Poncol : RW 06 Kelurahan Purwodinatan
  • Puskesmas Tambakaji : Masjid RW 07 
  • Puskesmas Genuk (6 titik) : Trimulyo RW 02 dan Masjid Baitulmanan, Terboyo wetan RW 1 (Masjid Baitul Izzah), Banjardowo RT 03 RW 02 (Mushola Baitussalam), Genuksari, SMK Cut Nya Dien, Puskesmas Genuk
  • Puskesmas Bandarharjo : RW 01 Kelurahan Bandarharjo
  • Puskesmas Kedungmundu : RW 03 Kelurahan Sendangguwo
  • Puskesmas Karanganyar : RW 03 Mushola Riyadhusholihin Kelurahan Karanganyar
  • Puskesmas Krobokan : Kunjungan warga RW 07 dan 04 Tawangmas

Dalam kunjungan ke beberapa lokasi bajir, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Dr. dr. Moch. Abdul Hakam menyampaikan untuk waspada terhadap beberapa penyakit pasca banjir. Juga dilakukan dropping alat pemeriksaan laboratorium dibeberapa posko kesehatan. Selain itu juga tersedia berbagai obat-obatan. Petugas terbagi menjadi dua shift agar pelayanan maksimal terdiri dari dokter, perawat, dan bidan. 

"Harapannya nanti kita bisa mengantisipasi dari dini, jangan sampai pada saat datang ke puskesmas atau rumah sakit dengan kondisi berat " tutur Hakam.

Warga Semarang yang terdampak banjir bisa memanfaatkan posko kesehatan terdekat untuk akses layanan kesehatan.