Setiap tanggal 3 Maret diperingati sebagai Hari Kesehatan Telinga dan Pendengaran Sedunia. Peringatan Hari Kesehatan Telinga dan Pendengaran Sedunia tahun ini mengusung tema”Peduli Telinga dan Pendengaran Untuk Semua”. Peringatan Hari Kesehatan Telinga dan Pendengaran Sedunia tak lepas dari kepedulian untuk meningkatkan kesehatan telinga dimasa yang akan datang.
Kurangnya perawatan terhadap telinga akan menyebabkan gangguan pendengaran. Data WHO tahun 2013 menyebutkan 360 juta orang atau 5,2% di seluruh dunia memiliki gangguan pendengaran. Kondisi ini sebagian besar terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah termasuk Indonesia. Angka ini terus meningkat akibat akses ke pelayanan yang belum optimal. Gangguan pendengaran yang terjadi pada orang dewasa biasanya dalam hal kemampuan berkomunikasi, emosional, dan hubungan sosial. Sedangkan pada anak-anak dapat mempengaruhi kualitas akademil/ prestasi belajar dan dapat mengakibatkan gangguan perkembangan wicara.
Tips untuk menjaga kesehatan telinga :
Munculnya kotoran pada liang telinga merupakan hal yang normal. Cara membersihkan kotoran telinga terkadang menggunakan banyak alat pembersih telinga, seperti cotton bud, penjepit rambut, atau bahkan menggunakan jari secara langsung. Tentu hal tersebut dapat meningkatkan resiko luka pada ilang telinga. Jika kotoran telinga menumpuk atau membuat telinga merasa tidak nyaman, disarankan untuk pergi ke dokter THT guna pemeriksaan lebih lanjut.
Sebagian orang ketika mendengarkan musik yaitu menggunakan earphone, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Jangan menggunakan earphone atau headset selama 1 jam dengan volume keras. Beri waktu pada telinga untuk beristirahat sekitar 5-10 menit sebelum mendengarkan musik kembali. Jika saat melakukan aktivitas pada lingkungan yang bising seperti pabrik atau konstruksi bangunan, disarankan menggunakan earplug atau peredam telinga agar terhindar dari gangguan pendengaran.
Melakukan pemeriksaan telinga secara ke dokter THT merupakan hal yang sangat penting, karena dengan adanya pemeriksaan telinga kita dapat mendeteksi bila ada gangguan yang terjadi pada telinga. Dokter akan meevaluasi kondisi kesehatan telinga dan melakukan pemeriksaan fisik pada telinga serta tes pendengaran. Pemeriksaan rutin dapat dilakukan ke dokter THT setiap 3-5 tahun sekali. Namun jika terdapat keluhan pada telinga, seperti nyeri telinga, keluar cairan atau darah dari telinga, jangan tunda untuk segera melakukan pemeriksaan pada dokter THT agar dapat segera diberikan pengobatan.
Melakukan pemeriksaan telinga secara ke dokter THT merupakan hal yang sangat penting, karena dengan adanya pemeriksaan telinga kita dapat mendeteksi bila ada gangguan yang terjadi pada telinga. Dokter akan meevaluasi kondisi kesehatan telinga dan melakukan pemeriksaan fisik pada telinga serta tes pendengaran. Pemeriksaan rutin dapat dilakukan ke dokter THT setiap 3-5 tahun sekali. Namun jika terdapat keluhan pada telinga, seperti nyeri telinga, keluar cairan atau darah dari telinga, jangan tunda untuk segera melakukan pemeriksaan pada dokter THT agar dapat segera diberikan pengobatan.