Berita

Pertemuan Rapat Deteksi Dini Faktor Resiko PTM (Penyakit Tidak Menular) Bersama Lurah dan Camat Se-Kota Semarang

SEMARANG – Peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk melaksanakan deteksi dini faktor risiko PTM (Penyakit Tidak Menular) secara mandiri dan berkesinambungan menjadi tahapan sangat penting dalam pengendalian faktor risiko PTM. Tahapan kegiatan sebelum dilaksanakan sosialisasi maka perlu koordinasi dengan rapat persiapan.

Oleh karena itu pada Selasa (14/5) pagi tadi,  Dinas Kesehatan Kota Semarang melalui Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit mengadakan pertemuan Rapat Deteksi Dini Faktor Risiko PTM lintas sector dengan mengundang lurah dan camat  se-Kota Semarang. 

Pertemuan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Semarang dr. Mada Gautama M.Kes. Setelah membuka acara, dr. Mada memaparkan kondisi dan situasi PTM di Kota Semarang. Saat ini prevalensi Hipertensi Kota Semarang sebesar 37% dihitung dari Jumlah Penduduk ≥15 th, Prevalensi DM Kota Semarang  3,1% dihitung dari jumlah Penduduk ≥15 th, Prevalensi ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa)  ssbesar 7,2% dihitung dari jumlah penduduk dan Prevalensi Obesitas sejumlah 29,3% dihitung dari Jumlah Penduduk ≥15 th.

Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu) menjadi upaya kegiatan yang efektif dan efisien dalam mencegah dan mengendalikan kasus baru PTM di masyarakat. Dengan adanya pertemuan ini diharapkan mendapat dukungan dan komitmen pemangku wilayah setempat dalam pelaksanaan deteksi dini faktor risiko PTM di Masyarakat. Selain itu juga untuk merencanakan dan mengkoordinasikan rencana kegiatan tindak lanjut untuk sosialisasi di tingkat Kecamatan , pembekalan kader dan pelaksanaan deteksi dini.